Promosikan Produk dengan 5 Cara Ini, SEKARANG !!

sale

Banyak cara promosi yang digunakan dalam penjualan, dari yang wajar sampe yang gak wajar hehehe…

Makanya kalau persaingan makin ketat, banyak yang malah “bingung” gimana cara biar bisa menarik perhatian pelanggan secara bersih dan sehat.

 

Nah, ini yang pada pusing silahkan disimak, dibaca, dicatet, dilakukan baik-baik. Supaya apa? Ya supaya gak bingung, gimana produk bisa laku.

Pertama, Kasih Harga -1

Pernah kan liat produk dikasih harga “nanggung” seperti Rp 89,999,-?

Menurut Manoj Thomas dan Vicki Morwitz (Gak usah dipikirin siapa itu hehe), ketika ada harga seperti “$ 2.99”, maka otak kita melihat harga tersebut sebagai “$ 2”, bukan “$ 3”.

Mereka juga bilang kalau harga kaya gitu terkadang memberikan kesan lebih murah, dikarenakan digit awalnya ikut berubah.

Psychological pricing pertama ini bisa kita gabungkan dengan promosi diskon.

Sebagai contoh: Harga awal Rp 80,000,- maka Harga DISKON menjadi Rp 69,999,-

Kedua, Adakan kontes

Dengan mengadakan kontes, dapet beberapa keuntungan nih, selain menarik perhatian target, juga menarik manfaat lainnya seperti brand awareness (kesadaran terhadap produk kita), meningkatkan engagement (respon target), dan yang pasti membuat brand kita semakin dikenal oleh masyarakat.

Pernah gak ngalamin di sosmed ada yang minta tolong untuk like dan share foto atau video mereka?

Nah, saat itu juga secara sadar atau gak sadar kita akan tau bahwa mereka yang minta tolong itu lagi ikut kontes? Bisa jadi kontes tersebut diadakan oleh suatu brand yang belum pernah kita dengar sebelumnya, dan akhirnya sekarang kita jadi tau brand tersebut, sadar gak?

Itulah salah satu keuntungan mengadakan kontes, mengubah traffic yang sepi langsung menjadi lumayan padat.

Ketiga, BOGOF (Buy 1 Get 1 FREE)

Bahasa gampangnya Beli 1 Dapet 2, atau bisa juga Beli 1 Gratis 1. Promosi ini mungkin udah umum, dan sering dipake dimana-mana, kenapa? Karena promo ini cukup ampuh bikin pelanggan beli, bahkan saking ampuhnya, bisa ludes habis.

Cara ini  bisa juga digunakan ketika ingin memberikan diskon 50%. Hasilnya bisa malah lebih menarik bagi pelanggan dan  juga akan menguntungkan untuk penjual karena pada dasarnya mereka membeli 2 produk. Ketimbang memberikan diskon 50% dimana pelanggan bisa membeli hanya 1 produk.

Cara ini juga bisa dikreasikan sesuai kemampuan bisnis kita, misalnya Promo yang sering muncul di SMS Produsen Donat BELI 6 GRATIS 6 itu, tau kan ? ^_^

Keempat, Upsell & Cross Selling

Coba di ingat-ingat pernah gak beli produk terus di tawarin produk yang serupa dengan fitur yang lebih unggul dengan harga yang selisihnya sedikit. Kalo jawabnya pernah, itulah yang dinamakan Upselling. Intinya ketika sedang membeli Produk, lalu penjual menawarkan produk yang berukuran lebih besar karena harganya akan kelihatan lebih “murah”.

Sedangkan Cross Selling itu ketika kita ke Restoran cepat saji untuk pesan burger, lalu pelayannya menawarkan kentang goreng dan minuman beserta topping ice creamnya.

Keduanya merupakan sales promotion yang gak cuma menguntungkan pebisnis, tapi juga bisa membangun hubungan baik dengan pelanggan.

Menurut Jeffrey Gitomer, upselling itu berarti membantu pelanggan untuk mendapatkan untung besar. Jadi ketika kita menawarkan produk yang lebih mahal, pastikan di pikiran pelanggan itu bukan tentang “mahalnya”, tapi seberapa besar keuntungan yang mereka dapat.

Sebagai contoh, seorang penjual sepatu kulit pria ekslusif melakukan cross selling dengan menawarkan sepatu plus produk perawatannya (semir atau sikat), dengan harga lebih murah dari harga normal.

Kelima, Amal / Donasi 

Gak Cuma pelaku bisnis dan pelan
ggan yang akan diuntungkan dengan sales promotion ini, tetapi juga mereka yang akan menerima hasil donasi tersebut.

Selain untuk membantu sesama dan meningkatkan brand image, donasi juga akan membuat pelanggan melibatkan emosinya dengan kuat dalam pembelian.

Berdasarkan analisis dari IPA dataBANK, iklan yang melibatkan emosi 2 kali lipat lebih menghasilkan daripada iklan secara rasional.