Kamu baru mau mulai bisnis online?Bisnis online emang terbilang bisnis yang simpel dan lebih mudah dilakukan. Apalagi kalau ngeliat potensi keuntungannya, pasti bikin semua orang pengen nyobain bisnis online. Eh, tapi terjun ke bisnsi online nggak bisa asal gitu aja loh! Ada beberapa hal yang mesti kamu perhatikan jangan sampe ngelakuin beberapa kesalahan terlarang, supaya pelanggan puas dan nggak kapok. Apa aja sih kesalahan tersebut? Simak artikel ini sampai habis ya!
Packing Berantakan
Bisa dibilang packing itu jadi first impression yang bakal tertangkap di mata konsumen. Makanya usahakan untuk mengirimkan barang dengan packing yang bagus. Bagus di sini nggak perlu kamu kasih hiasan rame atau bungkus bling-bling ya! Kasih packing yang rapi, nggak berantakan dan emang bisa menjamin paket produkmu nyampe ke konsumen dengan aman. Packing yang berantakan bisa membuat penilaian konsumen jadi drop dan males repeat order.
Salah Kirim Paket
Whuah, packing berantakan aja bisa bikin kesel, apalagi salah kirim paket. Konsumen yang udah excited banget pengen nyobain produkmu bisa langsung drop dan mood berantakan tuh. Usahain kamu buat sistem pengiriman yang terkontrol untuk memastikan bahwa produk yang dikirim ke konsumen nggak salah. Untuk menjamin kepuasan pelanggan, bisa juga kamu kasih fasilitas free retur atau refund ketika emang ada kesalahan kirim. Jadi konsumen nggak keki-keki amat kalau kejadian salah kirim, ya kan!
Nggak Ramah
Hayo ngaku deh, pasti pernah kan ketemu sama penjual yang ngeselin dan nggak ramah. Mukanya judes banget, kalo ngomong pedes banget. Pasti jadi males kan kalo mau beli di toko itu. Kalo pernah punya pengalaman kayak gitu, jangan jadi sosok yang kayak gitu ya! Usahain selalu ramah sama calon konsumen walaupun baru nanya-nanya belum mau beli produkmu. Kalo kamu ramah, pasti konsumen jadi segan dan kepengenan buat order produkmu makin meningkat.
Slowrespond
Ini paling ngeselin sih. Udah tertarik sama produk tertentu, pengen beli banget, ngechat kontak adminnya kok malah slowrespon banget. Yang awalnya excited pasti langsung drop deh. Pelanggan kalo nanyain produk itu maunya ya langsung dapet jawabannya. Kalo kamu slow respon pasti dia nyari toko lain yang bisa kasih informasi lebih cepet. Apalagi kalo konsumen butuhnya mendadak banget. Makanya wajib banget nih kamu hindari kesalahan ini.
Nggak Informatif
Udah nggak ramah, slow respon, tambah nggak informatif, wah paduan yang komplit banget buat nyari toko lain, Hahaha. Jauhin dari yang namanya nggak informatif. Nanya sama penjual yang nggak informatif itu sama aja ngobrol sama temen kamu yang bolot, KAGAK NYAMBUNG! Ketika ada calon pelanggan yang nanyain produkmu, jadilah proaktif memberikan informasi yang dibutuhkan sama pelanggan kamu. Informasi ini bisa mempercepat calon pelanggan untuk memberikan keputusan beli atau nggak. Makin cepet juga kamu terima transferan kan!
Nah itu tadi beberapa kesalahan yang wajib banget kamu hindari kalo kamu ngejalanin bisnis online. Keliatannya sepele kan, tapi kalo sampe kamu nggak teliti dan ngelakuin beberapa kesalahan di atas terus menerus ya jangan ngarep bisnismu bisa berkembang. Jadi jangan sampe ya!
Walaupun bisnis online dilakukan melalui platform digital, tapi belum tentu lho platform yang dipake sama temen kamu itu bagus juga buat produkmu. Tiap platform punya karakteristik tersendiri yang harus disesuaikan dengan spesifikasi produk yang akan kamu jual. Terus gimana sih cara memilih platform yang paling pas? Coba simak sampai habis ya!
Web Search
Web search pas banget buat produk yang biasanya di riset dulu sebelum memutuskan untuk dibeli. Web search sendiri punya beberapa macam search engine, ada Google, MSN, Bing dan lain-lain. Tapi untuk di Indonesia search engine yang paling familiar memang google. Platform ini sangat cocok kalau kamu punya produk B2B/ B2G dan jasa. Contohnya: keagenan Makaroni Bonju, distributor cemilan, jasa service AC.
Secara demografis, pengguna Facebook kebanyakan generasi boomer dan 90an. Oleh karena itu facebook akan sangat cocok digunakan untuk produk investasi, properti ataupun asuransi. Selain itu produk yang berbau kebutuhan pokok juga bisa kamu jual di platform Facebook. Ditambah lagi banyak grup jual beli yang biasanya terbagi setiap kota, makanya bisa tuh kalo mau kamu gunakan sebagai media promosi yang menjangkau masyarakat yang lebih luas lagi.
Platform Instagram cocok banget buat kamu yang pengen menjual produk atau jasa yang biasanya memiliki tampilan visual menarik dan impulsif. Menimbulkan sisi impulsif artinya pada awalnya sebenarnya nggak pengen beli produkmu, tapi karena saking seringnya lihat di feed beranda berkali-kali, lama-lama muncul keinginan membeli. Produk yang cocok untuk platform Instagram antara lain: fashion, makanan, atau merchandise.
Marketplace
Marketplace bisa kamu pakai kalau produkmu banyak kompetitor atau kalau produkmu adalah produk UMKM. Beberapa marketplace yang populer di Indonesia antara lain Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak. Tapi perlu kamu lihat lagi spesifikasi dari produkmu. Kalau produkmu punya target perempuan, kamu bisa pilih Shopee, sedangkan kalau target produkmu cenderung laki-laki lebih baik kamu jual melalui Tokopedia. Bukalapak lebih cocok untuk produk elektronik.
Itulah tadi ulasan tentang beberapa platform digital yang bisa kamu gunakan sesuai dengan spesifikasi produk dan target marketmu. Dengan memilih platform yang tepat, jangan kaget kalau orderanmu langsung meningkat deras. Jadi, jangan sampai salah memilih platform ya!
Libur lebaran tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Meskipun tidak ada perayaan hari raya yang heboh, tetapi tetap saja lebaran sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat Indonesia untuk istirahat sejenak dari aktivitas. Nah, biasanya jualan setelah libur lebaran ini bisa booming, karena masyarakat sudah nggak sabar menantikan penawaran atau produk baru.
Menjadi masalah adalah ketika banyak kompetitormu yang memberikan penawaran dan kamu gitu-gitu aja. Sedangkan tipe konsumen juga sangat beragam. Oleh karena itu kamu harus mengenali tipe-tipe konsumen supaya bisa memilih strategi pemasaran yang tepat untuk tiap jenis konsumen. Simak sampai habis ya!
Konsumen Impulsif
Bisa dibilang tipe konsumen ini adalah jenis konsumen yang paling mudah untuk kamu jadikan target utama pembeli produkmu. Biasanya mereka gampang memutuskan untuk membeli sebuah produk tanpa banyak pertimbangan. Cukup membuat mereka merasa lebih baik ketika memakai produkmu, tanpa babibu mereka bakal suka rela beli produkmu.
Konsumen Pemburu Diskon
Konsumen yang senang diskon biasanya tipe orang yang senang berburu diskon di pasaran. Sebenarnya bisa jadi mereka nggak nyari produk dengan harga paling murah, tapi justru mereka tertarik atau fokus dengan label diskon pada sebuah produk. Jadi mereka hanya melihat angka diskonnya. Walaupun harga yang mereka dapatkan masih mahal, tapi kalau angka diskon yang mereka dapatkan besar ya mereka bakal puas banget.
Konsumen Setia
Konsumen setia adalah konsumen yang menjadi aset terbesar bagi bisnis yang sedang kamu jalankan. Walaupun jika dihitung secara jumlah konsumen, pasti jumlah konsumen setia ini jumlahnya paling kecil dibanding tipe konsumen yang lainnya. Tapi jika kamu amati lebih dalam, pembelian yang dilakukan konsumen setia bisa mencapai 30%-40% dari omzet bisnismu. Konsumen setia lebih senang jika mendapatkan perhatian atau pelayanan yang spesial, karena mereka akan merasa lebih dihargai. Cara mudahnya, bisa kamu berikan program loyalty atau bonus khusus dadakan.
Konsumen Malas Belanja
Konsumen yang terakhir ini, merupakan jenis konsumen yang sangat selektif ketika akan membeli suatu produk. Konsumen ini biasanya tidak membeli produk berdasarkan diskon atau penawaran. Mereka hanya membeli produk yang benar-benar dibutuhkan. Maka mereka nggak akan membeli sesuatu jika merasa nggak butuh.
Itulah tadi beberapa tipe konsumen yang umumnya membeli sebuah produk. Kamu udah bisa lihat kan kira-kira gimana tipe konsumen produkmu. Memasarkan sebuah produk emang bukan pekerjaan yang sepele. Oleh karena itu, kenali jenis konsumen yang membeli produkmu dan lakukan strategi pemasaran yang paling tepat. Semoga berhasil!
Melakukan bisnis baru sendiri bukanlah hal yang mudah untuk dijalani. Ada banyak proses yang harus dihadapi, yang nggak jarang fakta yang harus dihadapi tidaklah seindah harapan. Makanya banyak pebisnis yang nggak kuat dan tumbang di tengah perjalanan. Mau nggak mau, kalau kamu sudah memutuskan untuk terjun di dunia bisnis, kamu harus membangun daya tahan supaya tidak mudah menyerah terhadap setiap tantangan yang datang. Lalu, gimana sih caranya membangun daya tahan seorang pengusaha? Coba lakukan tips berikut ini ya!
Kembali Ingat Mimpi Besarmu
Hal pertama yang harus kamu lakukan kalau udah mulai loyo dan nggak semangat ngejalanin bisnis adalah mengingat kembali apa sih mimpi besar yang ingin kamu capai dengan jadi pengusaha? Santai, punya mimpi yang besar bukan hal yang salah. Justru kamu harus membuat mimpi-mimpi gila yang mungkin membuat orang lain terheran-heran. Dengan kembali mengingat mimpi-mimpi yang belum tercapai, bisa membuat semangatmu kembali lagi.
Lakukan Sesuai Minat
Ini yang sering dilupakan oleh kebanyakan orang ketika akan terjun dalam dunia bisnis. Banyak orang yang ikut-ikutan ketika mulai bisnis, padahal mulai bisnis itu harus sesuai dengan minat atau passion-mu. Kenapa begitu? Kalau kamu melakukan sesuai dengan minat, maka kamu nggak akan banyak memikirkan tentang keuntungan atau kerugian. Kamu akan fokus untuk konsisten berkarya sepenuh hati.
Belajar dari Pengusaha yang Sudah Sukses
Pengusaha yang sudah sukses pasti sudah melewati beragam tantangan dan hambatan yang nggak gampang. Maka nggak ada salahnya kalau kamu menimba ilmu dari mereka. Pelajari pengalaman yang sudah mereka lakukan sehingga bisa jadi penyemangat dan pengingat ketika kamu menemui kesulitan.
Mintalah Restu dari Keluarga
Keluarga bisa memberikan peranan penting dalam membangun motivasi dan daya juangmu berbisnis selain diri sendiri. Reaksi keluarga bisanya sedikit banyak mempengaruhi keputusan yang akan kamu ambil. Maka, meminta restu dan motivasi dari keluarga bisa kamu lakukan supaya kamu lebih semangat melanjutkan usaha.
Bijak Menghadapi Persaingan
Persaingan adalah hal yang sangat wajar terjadi dalam setiap bisnis. Oleh karena itu, kalau ada orang lain yang membuka usaha atau bisanis yang sama dengan bisnismu, sebaiknya cukup disikapi dengan bijak. Nggak perlu baper yang berujung semangat turun. Justru dengan adanya pesaing, bisa menjadi acuan buat kamu mengeluarkan inovasi baru untuk bisnismu.
Sudah banyak pelaku usaha yang mengeluhkan efek pandemi korona, mulai dari adanya pembatasan sosial, tren belanja yang berubah, daya beli konsumen yang rendah sampai ditutupnya kanal jual beli. Di sisi lain, sebagai pelaku usaha harus menjaga kepuasan dan loyalitas konsumen. Lalu langkah apa aja yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan loyalitas konsumen? Simak sampai habis ya!
Hindari Sentimen Negatif
Hal yang paling penting untuk kamu hindari untuk tetap mendapatkan loyalitas konsumen adalah kampanye brand yang rawan menyebabkan misleading. Contohnya paling mudahnya, adalah kampanye yang bertentangan dengan saran kesehatan yang saat ini sedang digalakkan pemerintah. Jangan sampai konsumen justru memiliki penilaian negatif terhadap brand produkmu.
Tunjukkan Kepedulian
Ketika terjadi pandemi seperti saat ini, konsumen cenderung akan mencari brand yang memperlihatkan kepeduliannya terhadap masyarakat. Mereka akan mudah tersentuh dan tertanam dalam alam bawah sadarnya tentang kebaikan produkmu. Misalnya saja, kamu berikan promo gratis masker, hand sanitizer atau sabun. Jika memungkinkan, bisa juga kamu buat kampanye donasi untuk produksi APD yang nantinya disalurkan ke rumah sakit atau puskesmas.
Coba Berikan Point Loyalty
Metode point loyalty secara gampangnya memberikan poin pada konsumen setiap pembelian item tertentu. Walaupun sebenarnya teknik ini bisa digunakan sejak sebelum masa pandemi, nggak ada salahnya juga lho kamu gunakan teknik ini saat masa-masa sulit kayak sekarang. Konsumen akan merasa lebih untung dilihat dari sisi ekonomis. Tapi perlu diingat juga, kamu nggak harus menerapkan untuk semua produk. Jika dirasa tidak memungkinkan untuk diberikan poin, ya jangan dipaksakan.
Jangan Putus Komunikasi dengan Konsumen
Walaupun proses bisnis tidak selancar seperti ketika sebelum pandemi, komunikasi dengan konsumen tetap harus lancar dong! Bisa lho kamu manfaatkan aplikasi supaya komunikasi dengan konsumen bisa lebih mudah. Dengan tetap menjaga komunikasi, konsumen akan merasa diperhatikan dan terlibat dalam pemulihan selama masa pandemi.
Pastikan Standar Kesehatan Produk
Hal terpenting untuk kamu lakukan dalam menjalankan bisnis saat masa pandemi adalah meyakinkan konsumen bahwa setiap proses produksi dari pembuatan sampai pada pengiriman menggunakan prosedur kesehatan yang disarankan. Setiap kegiatan yang kamu lakukan, harus benar-benar memperlihatkan jika perusahaanmu mengikuti setiap anjuran dari pemerintah.
Itulah tadi beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menjaga loyalitas konsumen di masa pandemi. Satu hal yang kamu mesti ingat adalah, di masa pandemi seperti saat ini, konsumen sangat mengharapkan produk atau brand yang bisa menjadi solusi, salah satunya meningkatkan kepedulian dan kepekaan dari krisis pandemi yang tengah terjadi.
Bulan ramadhan adalah bulan yang sangat dinantikan oleh sebagian orang, tidak hanya umat muslim saja. Tidak sekedar semangat beribadah yang semakin meningkat, tetapi biasanya perilaku konsumsi masyarakat juga cenderung meningkat. Meskipun ramadhan kali ini berbeda dengan bulan ramadhan di tahun-tahun sebelumnya, tetap saja kebiasaan konsumerisme di Indonesia masih tergolong tinggi.
Oleh karena itu dibutuhkan strategi yang tepat agar peluang ini tidak menjadi bumerang bagi pelaku usaha. Nah, apa aja strategi yang bisa dilakukan untuk bisa meningkatkan penjualan di bulan ramadhan ini? simak tipsnya sampai habis ya..
Pastikan Stok Produk Aman
Hal pertama yang harus kamu perhitungkan sebelum memasuki bulan ramadhan adalah memastikan bahwa stok produkmu cukup selama bulan ramadhan. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari kekosongan produk dari lonjakan permintaan selama libur, khususnya H-7 dan H+7 Lebaran. Idealnya penambahan ketersediaan produk di masa seperti sekarang ini adalah 2 hingga 3 kali lipat. Jika kamu bisa menghabiskan stok 2 kali lipat saja sudah luar biasa.
Buat Desain/ Produk Spesial Ramadhan
Kamu sebagai pelaku usaha bisa memanfaatkan momen ramadhan untuk mengeluarkan produk-produk baru. Misalnya aja untuk bisnis makanan, kamu bisa mengeluarkan produk kemasan baru khusus ramadhan atau lebaran dengan penawaran yang terbatas. Hal ini bisa membuat calon konsumenmu jadi lebih tertarik untuk beli produkmu lho.
Siapkan Bundling Ramadhan
Langkah selanjutnya setelah kamu mengeluarkan produk khusus ramadhan adalah dengan memberikan paket promo atau bundling dengan produk yang sudah ada sebelumnya. Promo bundling biasanya lebih diminati karena konsumen akan merasa lebih untung atau lebih hemat.
Sesuaikan Jam Layanan
Disadari atau tidak, selama bulan ramadhan pasti banyak yang berubah termasuk salah satunya adalah jam aktif. Karena kegiatan yang berubah, biasanya konsumen akan lebih aktif pada jam-jam setelah sahur dan setelah isya. Oleh karena itu, kamu sebagai pelaku bisnis juga harus menyesuaikan jam layanan dengan konsumen. Ini supaya kamu bisa bekerja lebih efektif dan efisien. Ibaratnya kamu ngasih umpan di kkolam yang banyak ikannya, pasti bakal lebih gampang kan!
Maksimalkan Pemasaran Lewat Sosial Media
Entah sejak kapan, setiap bulan ramadhan pasti jam sekolah, kuliah, atau kerja kantoran pulang lebih awal. Apalagi di masa pandemi speerti sekarang ini, yang semuanya dilakukan dari rumah pasti merubah kebiasaan dari calon konsumen. Banyaknya waktu kosong yang dimiliki konsumen pasti larinya ya rebahan sambil scrolling sosial media. Oleh karena itu, sebagai pelaku usaha harus lebih peka dan memanfaatkan momentum ini dnegan melakukan pemasaran lewat sosial media. Nah, untuk pembahasan optimalisasi jualan lewat sosial media khususnya Instagram, kamu bisa cek di sini ya.
Itulah tadi beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk meraup banyak keuntungan di bulan ramadhan kali ini. Gimana, strategi apa aja yang sudah kamu lakukan? Coba tulis di bawah ya gimana hasilnya! Semoga berhasil!